Meskipun sama-sama melibatkan arus listrik, sensasi disambar petir dan tersengat listrik memiliki perbedaan yang signifikan karena karakteristik dan intensitasnya yang sangat berbeda.
Disambar Petir
Sensasi disambar petir jauh lebih ekstrem dan sering kali berakibat fatal. Ini karena petir adalah loncatan listrik statis raksasa di atmosfer dengan karakteristik:
- Tegangan dan Arus Sangat Tinggi: Jutaan hingga miliaran volt dan puluhan ribu hingga ratusan ribu ampere.
- Durasi Sangat Singkat: Hanya dalam hitungan mikrodetik hingga milidetik.
- Panas Ekstrem: Suhu bisa mencapai puluhan ribu derajat Celsius, jauh lebih panas dari permukaan matahari.
Rasa yang mungkin dialami:
- Pukulan atau Ledakan Instan: Bukan rasa tersetrum yang berkelanjutan, melainkan benturan energi yang luar biasa dahsyat dan tiba-tiba.
- Nyeri Hebat yang Melumpuhkan: Langsung menyebabkan kerusakan saraf, otot, dan organ internal.
- Sensasi Terbakar Parah: Panas yang ekstrem akan langsung membakar jaringan tubuh, menyebabkan luka bakar parah bahkan hingga gosong.
- Kehilangan Kesadaran Seketika: Seringkali korban langsung pingsan atau bahkan meninggal dunia.
- Efek Sekunder: Bisa merasakan sensasi “terlempar” akibat gelombang kejut, atau kerusakan pendengaran akibat suara gemuruh petir yang memekakkan telinga.
Tersengat Listrik
Tersengat listrik umumnya terjadi akibat kontak dengan sumber listrik buatan seperti stopkontak, kabel, atau peralatan elektronik. Karakteristiknya:
- Tegangan dan Arus Bervariasi: Mulai dari yang rendah (misalnya baterai) hingga tinggi (listrik rumah tangga atau industri).
- Durasi Bisa Lebih Lama: Tergantung berapa lama kontak terjadi.
- Panas Terbatas: Meskipun bisa menyebabkan luka bakar, suhunya tidak sepanas petir.
Rasa yang mungkin dialami:
- Sentakan atau Kejutan: Sensasi kaget yang tiba-tiba saat arus listrik melewati tubuh.
- Otot Kejang atau Kontraksi: Listrik mengganggu sinyal saraf ke otot, menyebabkan otot berkontraksi secara tidak terkendali. Ini bisa membuat sulit melepaskan diri dari sumber listrik.
- Nyeri Bakar: Jika arus cukup kuat, bisa menyebabkan luka bakar pada titik kontak.
- Kesemutan atau Mati Rasa: Terutama setelah kontak singkat atau dengan arus yang lebih rendah.
- Jantung Berdebar atau Aritmia: Tergantung pada jalur arus yang melewati jantung.
- Mual atau Pusing: Terkadang efek samping dari sengatan yang lebih serius.
Ringkasan Perbedaan Utama
| Fitur | Disambar Petir | Tersengat Listrik |
|---|---|---|
| Intensitas | Sangat ekstrem, energi kolosal | Bervariasi, dari ringan hingga fatal |
| Durasi | Sangat singkat (mikrodetik/milidetik) | Bervariasi, bisa lebih lama |
| Suhu | Puluhan ribu derajat Celsius | Terbatas, tergantung arus |
| Dampak Primer | Pukulan/ledakan dahsyat, kerusakan parah/fatal | Sentakan, kejang otot, luka bakar |
| Penyebab | Fenomena alam (pelepasan listrik statis) | Kontak dengan sumber listrik buatan |
Secara umum, disambar petir adalah pengalaman yang jauh lebih parah dan mematikan dibandingkan tersengat listrik biasa.
Eksplorasi konten lain dari Goonung
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar