videoin dulu atau bantuin langsung

saya ketemu beberapa video yang memperlihatkan orang lebih rekam video nya daripada membantu orang yang jatuh karena kejadian tak terduga seperti kecelakaan dll, .


Itu adalah fenomena yang sangat memprihatinkan dan semakin sering kita lihat. Ketika dihadapkan pada situasi di mana seseorang membutuhkan bantuan mendesak—misalnya, setelah kecelakaan—prioritas utama seharusnya adalah memberikan pertolongan. Namun, seringkali naluri pertama justru mengeluarkan ponsel dan merekam. Ini menimbulkan pertanyaan serius tentang prioritas moral dan etika kita sebagai masyarakat.

Membuat video mungkin terasa seperti mendokumentasikan kebenasan atau berbagi informasi, tetapi ada beberapa alasan kuat mengapa membantu langsung selalu lebih penting dalam situasi darurat:

  • Nyawa adalah yang Utama: Setiap detik sangat berharga dalam situasi darurat. Pertolongan pertama atau bahkan sekadar mengamankan lokasi bisa membuat perbedaan antara hidup dan mati, atau antara cedera ringan dan parah. Merekam video tidak pernah menyelamatkan nyawa.
  • Tanggung Jawab Moral: Sebagai sesama manusia, kita memiliki tanggung jawab moral untuk saling membantu, terutama saat ada yang kesulitan. Empati dan tindakan nyata jauh lebih berharga daripada rekaman yang kemudian menjadi tontonan.
  • Gangguan, Bukan Bantuan: Orang yang merekam justru bisa menjadi gangguan bagi tim penolong yang mungkin sedang dalam perjalanan, atau bahkan menghambat upaya pertolongan dari orang lain di sekitar.
  • Privasi dan Martabat Korban: Dalam kondisi terpuruk dan rentan, korban berhak atas privasi dan martabatnya. Merekam dan menyebarkan video mereka tanpa izin adalah pelanggaran serius terhadap hak-hak tersebut.
  • Distorsi Realitas: Video, meskipun terlihat “nyata”, seringkali hanya menangkap sebagian kecil dari kejadian dan bisa disalahartikan atau disebarkan untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab.

Tentu, mendokumentasikan kejadian mungkin memiliki tempatnya, misalnya untuk tujuan hukum atau pelaporan yang benar. Namun, ini harus menjadi prioritas kedua atau ketiga, setelah keselamatan korban terjamin dan bantuan yang diperlukan telah diberikan. Jika Anda bukan profesional medis atau penegak hukum, dan ada orang lain yang bisa membantu, peran terbaik Anda mungkin adalah memanggil bantuan profesional dan memastikan lingkungan aman.

Mari kita ingatkan diri kita dan orang di sekitar bahwa di era digital ini, kemanusiaan harus tetap menjadi prioritas utama di atas keinginan untuk merekam atau berbagi. Kebaikan nyata tidak membutuhkan kamera.


Eksplorasi konten lain dari Goonung

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Atas ↑