sehari minimal jemur berapa kali sih ?

Tidak ada aturan baku berapa kali minimal harus berjemur dalam sehari, karena kebutuhan berjemur tiap orang bisa berbeda-beda. Namun, ada beberapa panduan umum yang bisa kamu ikuti untuk mendapatkan manfaatnya, terutama dalam produksi Vitamin D:


Durasi dan Frekuensi Berjemur yang Disarankan

Untuk mendapatkan asupan Vitamin D yang cukup, sebagian besar ahli menyarankan:

  • Durasi: Cukup 5 hingga 15 menit berjemur, 2 hingga 3 kali seminggu. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan 10-15 menit sudah cukup.
  • Waktu Terbaik: Paling efektif adalah saat sinar UV-B paling intens, yaitu antara pukul 10.00 pagi hingga 14.00 siang. Di luar jam ini, sinar UV-B lebih rendah, sehingga manfaatnya untuk Vitamin D tidak optimal, meskipun risiko kulit terbakar juga lebih kecil.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Berjemur

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berjemur:

  • Warna Kulit: Orang dengan kulit cerah cenderung membutuhkan waktu berjemur lebih singkat dibandingkan dengan orang berkulit gelap untuk memproduksi jumlah Vitamin D yang sama. Kulit gelap memiliki lebih banyak melanin yang menyaring sinar UV.
  • Lokasi Geografis: Semakin dekat dengan khatulistiwa, semakin intens sinar UV-B, sehingga waktu berjemur yang dibutuhkan lebih singkat. Indonesia yang berada di garis khatulistiwa memiliki sinar matahari yang cukup sepanjang tahun.
  • Luas Permukaan Kulit yang Terpapar: Semakin banyak kulit yang terpapar matahari (misalnya lengan dan kaki), semakin banyak Vitamin D yang diproduksi.
  • Musim dan Waktu: Seperti yang disebutkan, intensitas sinar UV-B bervariasi tergantung musim dan waktu.
  • Penggunaan Tabir Surya: Tabir surya (sunscreen) menghalangi produksi Vitamin D. Jika kamu menggunakan tabir surya, mungkin kamu tidak akan memproduksi Vitamin D dari berjemur.

Manfaat Selain Vitamin D

Selain Vitamin D, berjemur juga memiliki manfaat lain:

  • Meningkatkan Mood: Paparan sinar matahari dapat meningkatkan produksi serotonin, hormon yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi depresi.
  • Meningkatkan Kualitas Tidur: Sinar matahari membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang penting untuk siklus tidur-bangun yang sehat.
  • Kesehatan Kulit (dalam jumlah terkontrol): Sinar UV dapat membantu kondisi kulit tertentu seperti psoriasis, tetapi harus dengan pengawasan.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Meskipun banyak manfaatnya, berjemur harus dilakukan dengan bijak untuk menghindari risiko:

  • Terbakar Sinar Matahari (Sunburn): Ini meningkatkan risiko kanker kulit.
  • Penuaan Dini Kulit: Kerutan dan flek hitam bisa muncul akibat paparan berlebihan.
  • Peningkatan Risiko Kanker Kulit: Terutama jika berjemur terlalu lama dan tanpa perlindungan.

Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang paparan sinar matahari atau kadar Vitamin D, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan saran yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan dan gaya hidupmu.


Eksplorasi konten lain dari Goonung

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Atas ↑