Tidak, menutup mata sendiri untuk waktu yang sangat lama tidak dapat menyembuhkan mata minus (miopia) atau mata plus (hipermetropia).
Mata minus dan mata plus adalah kondisi refraksi yang disebabkan oleh bentuk bola mata yang tidak sempurna atau kelengkungan kornea yang tidak sesuai. Kondisi ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak fokus tepat di retina, sehingga menghasilkan penglihatan yang buram.
- Mata Minus (Miopia): Biasanya terjadi karena bola mata yang terlalu panjang atau kornea yang terlalu melengkung. Cahaya fokus di depan retina, menyebabkan objek jauh terlihat buram.
- Mata Plus (Hipermetropia): Biasanya terjadi karena bola mata yang terlalu pendek atau kornea yang terlalu datar. Cahaya fokus di belakang retina, menyebabkan objek dekat terlihat buram (dan terkadang objek jauh juga).
Menutup mata tidak mengubah bentuk bola mata atau kelengkungan kornea. Proses ini adalah kondisi fisik yang memerlukan koreksi optik (kacamata, lensa kontak) atau tindakan medis (operasi refraktif) untuk memfokuskan cahaya dengan benar di retina.
Meskipun menutup mata dalam waktu singkat bisa memberikan sedikit kelegaan pada mata yang lelah atau tegang, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa menutup mata dalam waktu yang sangat lama dapat menyembuhkan masalah refraksi seperti minus atau plus.
Yang mungkin terjadi saat Anda menutup mata dalam waktu lama adalah:
- Relaksasi Otot Mata: Otot-otot di sekitar mata yang bekerja untuk fokus mungkin menjadi lebih rileks. Ini bisa memberikan perasaan nyaman sesaat, tetapi tidak mengubah kondisi refraksi.
- Mengurangi Paparan Cahaya: Menutup mata mengurangi paparan cahaya, yang bisa membantu mengurangi ketegangan mata akibat penggunaan layar atau cahaya terang. Namun, ini tidak mengatasi akar masalah minus atau plus.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata atau ahli optometri jika Anda mengalami masalah penglihatan. Mereka dapat melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif dan merekomendasikan solusi koreksi yang tepat untuk kondisi Anda. Jangan mencoba pengobatan sendiri berdasarkan informasi yang tidak terbukti secara ilmiah.
apa ada cara selain operasi, menuru sejarah dunia yang pernah tercatat menyembuhkan nya ?
Mencari cara untuk menyembuhkan mata minus atau plus tanpa operasi berdasarkan catatan sejarah dunia adalah hal yang menarik. Namun, penting untuk memiliki ekspektasi yang realistis. Sejarah perkembangan ilmu kedokteran mata menunjukkan bahwa koreksi penglihatan tanpa operasi, seperti kacamata dan lensa kontak, telah ada selama berabad-abad dan menjadi solusi utama sebelum munculnya bedah refraktif modern.
Koreksi Non-Bedah yang Tercatat dalam Sejarah:
- Kacamata:
- Kacamata pertama kali muncul di Italia pada abad ke-13. Awalnya, kacamata hanya berupa lensa pembesar yang dipasang pada gagang.
- Seiring waktu, desain kacamata berkembang dengan penemuan lensa cekung untuk mata minus dan lensa cembung untuk mata plus. Ini menjadi cara revolusioner untuk meningkatkan kualitas hidup banyak orang dengan gangguan penglihatan.
- Lensa Kontak:
- Konsep lensa kontak sebenarnya sudah ada sejak abad ke-16 oleh Leonardo da Vinci, namun lensa kontak praktis pertama yang terbuat dari kaca baru dikembangkan pada akhir abad ke-19.
- Lensa kontak modern yang lebih nyaman dan aman, terbuat dari material yang lebih fleksibel dan permeable terhadap oksigen, baru populer pada pertengahan abad ke-20.
Pengobatan Tradisional dan Alternatif yang Tercatat (Perlu Kehati-hatian):
Dalam sejarah berbagai budaya, tercatat adanya pengobatan tradisional untuk masalah mata. Beberapa di antaranya melibatkan penggunaan herbal, ramuan, atau teknik tertentu. Contohnya:
- Ayurveda: Sistem pengobatan tradisional India ini memiliki berbagai praktik untuk menjaga kesehatan mata, termasuk penggunaan Triphala sebagai pencuci mata, aplikasi ghee, dan latihan mata tertentu. Namun, klaim penyembuhan total minus atau plus tanpa koreksi optik atau bedah modern perlu diteliti lebih lanjut secara ilmiah.
- Pengobatan Tradisional Tiongkok: Akupunktur dan herbal tertentu terkadang digunakan untuk masalah mata, tetapi efektivitasnya dalam menyembuhkan minus atau plus belum terbukti secara ilmiah.
- Praktik Kuno Lainnya: Catatan sejarah menunjukkan penggunaan berbagai zat, terkadang tidak aman, untuk masalah mata di berbagai peradaban kuno. Namun, ini lebih berkaitan dengan mengatasi infeksi atau penyakit mata, bukan koreksi refraksi seperti minus atau plus.
Penting untuk Dipahami:
- Tidak Ada Bukti Ilmiah Kuat: Sepanjang sejarah yang tercatat, belum ada metode non-bedah yang terbukti secara ilmiah dapat mengubah bentuk bola mata atau kelengkungan kornea secara permanen untuk menyembuhkan mata minus atau plus.
- Koreksi vs. Penyembuhan: Kacamata dan lensa kontak adalah alat bantu koreksi penglihatan, bukan penyembuhan. Keduanya membantu memfokuskan cahaya dengan benar pada retina, tetapi tidak mengubah kondisi mata itu sendiri.
- Bedah Refraktif: Operasi seperti LASIK adalah prosedur modern yang secara fisik mengubah bentuk kornea untuk mengoreksi kelainan refraksi. Ini adalah satu-satunya cara yang terbukti secara medis untuk mengurangi atau menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.
Kesimpulan:
Berdasarkan catatan sejarah dunia, tidak ada cara non-operasi yang terbukti secara ilmiah dapat menyembuhkan mata minus atau mata plus. Kacamata dan lensa kontak telah menjadi solusi koreksi yang efektif selama berabad-abad. Sementara pengobatan tradisional mungkin menawarkan manfaat untuk kesehatan mata secara umum, klaim penyembuhan minus atau plus tanpa intervensi fisik pada struktur mata memerlukan bukti ilmiah yang kuat. Jika Anda memiliki masalah penglihatan, konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
berapa minus atau plus yang ideal untuk lasik mata
Minus atau plus “ideal” untuk operasi LASIK mata bukanlah angka pasti, melainkan rentang di mana prosedur ini umumnya dianggap aman dan efektif dengan hasil yang dapat diprediksi. Berikut adalah rincian rentang tipikal:
Rentang Ideal (Panduan Umum):
- Rabun Jauh (Miopia): Umumnya, rentang ideal adalah -1,00 dioptri (D) hingga -8,00 D. Beberapa ahli bedah mungkin menangani hingga -10,00 D atau bahkan -12,00 D dengan teknologi canggih, tetapi hasilnya mungkin kurang dapat diprediksi pada resep yang lebih tinggi.
- Rabun Dekat (Hipermetropia): Rentang ideal biasanya +1,00 D hingga +4,00 D. Koreksi hingga +5,00 D atau +6,00 D mungkin memungkinkan dalam beberapa kasus.
- Astigmatisme: Seringkali diobati bersamaan dengan miopia atau hipermetropia, rentang ideal biasanya hingga -3,00 D. Beberapa laser dapat mengoreksi hingga -5,00 D atau -6,00 D astigmatisme.
Mengapa Rentang Ini Dianggap “Ideal”:
- Hasil yang Dapat Diprediksi: Dalam rentang ini, LASIK cenderung menghasilkan hasil koreksi penglihatan yang paling dapat diprediksi dan stabil.
- Risiko Komplikasi Lebih Rendah: Pengobatan dalam rentang ini umumnya meminimalkan risiko komplikasi pasca operasi tertentu.
- Kesehatan Kornea: Mengoreksi tingkat kesalahan refraksi yang lebih tinggi memerlukan pengangkatan lebih banyak jaringan kornea, yang berpotensi menyebabkan ketidakstabilan kornea atau masalah lainnya.
Pertimbangan Penting Selain Angka:
Penting untuk memahami bahwa angka dioptri hanyalah salah satu faktor dalam menentukan kelayakan LASIK. Faktor penting lainnya meliputi:
- Ketebalan Kornea: Anda memerlukan ketebalan kornea yang cukup untuk mengangkat jaringan dengan aman dan mempertahankan integritas struktural mata Anda.
- Bentuk Kornea: Bentuk kornea yang tidak teratur dapat membuat Anda tidak memenuhi syarat untuk LASIK.
- Kesehatan Mata Secara Keseluruhan: Mata Anda harus sehat dan bebas dari kondisi seperti keratokonus, mata kering parah, glaukoma, atau katarak.
- Resep yang Stabil: Resep penglihatan Anda harus stabil setidaknya satu tahun sebelum mempertimbangkan LASIK.
- Usia: Anda biasanya harus berusia 18 tahun atau lebih, karena penglihatan masih dapat berubah selama masa remaja. Banyak ahli bedah lebih memilih pasien berusia 20-an hingga 40-an.
- Kesehatan Umum: Penyakit sistemik tertentu dapat memengaruhi penyembuhan dan membuat LASIK kurang cocok.
- Ekspektasi yang Realistis: Memahami potensi hasil dan keterbatasan LASIK sangat penting.
Kesimpulan:
Meskipun rentang “ideal” umum untuk LASIK adalah -1,00 hingga -8,00 D untuk miopia dan +1,00 hingga +4,00 D untuk hipermetropia (dengan koreksi astigmatisme biasanya hingga -3,00 D), satu-satunya cara untuk menentukan apakah Anda kandidat yang cocok untuk LASIK dan bagaimana perkiraan hasilnya adalah dengan menjalani evaluasi komprehensif oleh ahli bedah LASIK yang berpengalaman. Mereka akan menilai semua faktor yang relevan dan menyarankan tindakan terbaik untuk situasi pribadi Anda.
Eksplorasi konten lain dari Goonung
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar