Ada beberapa pandangan dan penjelasan mengapa sebagian orang percaya bahwa anak kecil lebih mudah melihat roh, hantu, atau sejenisnya:
Pandangan Spiritual dan Esoteris:
- Jiwa yang Lebih Murni: Beberapa kepercayaan menyatakan bahwa jiwa anak kecil masih murni dan belum “terkotori” oleh keraguan dan logika duniawi orang dewasa. Mereka dianggap memiliki kepekaan spiritual yang lebih tinggi.
- “Tabir” yang Lebih Tipis: Ada anggapan bahwa “tabir” atau batasan antara dunia fisik dan dunia roh lebih tipis bagi anak-anak, sehingga mereka lebih mudah menangkap energi atau penampakan dari dimensi lain.
- Keterbukaan Energi: Anak-anak dianggap memiliki medan energi atau aura yang lebih terbuka, sehingga lebih mudah berinteraksi dengan energi spiritual di sekitar mereka.
- Mata Batin yang Belum Tertutup: Dalam beberapa kepercayaan, “mata batin” atau indra keenam pada anak-anak dianggap masih aktif sebelum perlahan tertutup seiring bertambahnya usia dan pengaruh dunia material.
Pandangan Psikologis dan Perkembangan:
- Imajinasi yang Kuat: Psikolog anak menjelaskan bahwa anak kecil memiliki imajinasi yang sangat kaya dan belum sepenuhnya mampu membedakan antara fantasi dan realitas. Apa yang mereka lihat atau rasakan dalam imajinasi mereka bisa terasa sangat nyata.
- Belum Memiliki Konsep yang Jelas: Anak-anak belum memiliki pemahaman yang matang tentang dunia dan apa yang “normal” atau “tidak normal”. Hal yang aneh atau tidak dikenal bisa mereka interpretasikan sebagai sesuatu yang gaib.
- Sugesti dan Pengaruh Lingkungan: Jika orang dewasa di sekitar mereka sering berbicara tentang hantu atau hal-hal mistis, anak-anak bisa terpengaruh dan mungkin “melihat” apa yang mereka harapkan atau takutkan.
- Teman Khayalan: Anak-anak sering memiliki teman khayalan yang sangat nyata bagi mereka. Terkadang, “teman” ini bisa dideskripsikan dengan ciri-ciri yang menyerupai makhluk halus.
- Perkembangan Persepsi: Indra penglihatan anak kecil masih berkembang. Mereka mungkin melihat bayangan, pola, atau gerakan yang tidak jelas dan menginterpretasikannya sebagai sesuatu yang lain.
Penjelasan Lainnya:
- Ketenangan Batin dan Konsentrasi: Beberapa pendapat menyatakan bahwa pikiran anak kecil yang relatif tenang dan kemampuan konsentrasi yang lebih baik (sebelum dipenuhi banyak keinginan) membuat mereka lebih mudah menangkap hal-hal halus, seperti analogi melihat dasar kolam yang airnya tenang.
- Sensitivitas yang Lebih Tinggi: Ada teori yang menyebutkan bahwa anak kecil mungkin memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap frekuensi energi atau gelombang yang tidak dapat ditangkap oleh orang dewasa.
Penting untuk diingat:
- Tidak ada bukti ilmiah yang konklusif untuk mendukung klaim bahwa anak kecil benar-benar dapat melihat roh atau hantu dalam pengertian paranormal.
- Penjelasan psikologis dan perkembangan seringkali dianggap lebih masuk akal dalam menjelaskan fenomena anak kecil yang mengaku melihat hal-hal gaib.
- Cara orang tua merespons cerita anak tentang melihat hantu sangat penting. Mendengarkan dengan tenang, mencoba memahami perspektif anak, dan memberikan penjelasan yang rasional sesuai dengan usia mereka adalah pendekatan yang lebih baik daripada menakut-nakuti atau menyangkal pengalaman mereka.
Sebagai kesimpulan, meskipun banyak yang percaya anak kecil memiliki kemampuan melihat hal gaib, penjelasan yang lebih mungkin terletak pada perkembangan kognitif, imajinasi, dan pengaruh lingkungan mereka.
Eksplorasi konten lain dari Goonung
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar