ada film terbaru dari waralaba “Final Destination” yang dijadwalkan rilis pada tahun 2025. Film tersebut berjudul Final Destination: Bloodlines.
Film ini merupakan seri keenam dalam waralaba Final Destination, dan dijadwalkan tayang di bioskop pada 16 Mei 2025 di Amerika Serikat. Penayangannya di Indonesia dikabarkan mungkin akan sedikit lebih awal, yaitu sekitar 14 Mei 2025.
Film ini sudah dalam tahap pengembangan selama beberapa tahun dan sempat mengalami penundaan produksi. Trailer resminya sudah dirilis pada Maret 2025 lalu, memicu antusiasme para penggemar horor yang menantikan kembali teror Kematian setelah film terakhir, Final Destination 5, dirilis pada tahun 2011.
Final Destination: Bloodlines disutradarai oleh Zach Lipovsky dan Adam B. Stein, serta skenarionya ditulis oleh Guy Busick dan Lori Evans Taylor. Ceritanya masih akan mengikuti premis dasar waralaba ini, di mana sekelompok orang selamat dari sebuah kecelakaan maut berkat firasat, namun kemudian harus berhadapan dengan takdir Kematian yang datang untuk “menagih”. Film ini juga dilaporkan akan mendalami latar belakang karakter William Bludworth yang ikonik, diperankan kembali oleh mendiang Tony Todd.
Tidak, cerita dan peristiwa seperti yang digambarkan dalam film Final Destination, di mana sekelompok orang selamat dari kejadian fatal berkat firasat, lalu “Kematian” secara aktif memburu mereka satu per satu melalui serangkaian “kecelakaan” yang rumit dan tidak terhindarkan sesuai daftar takdir, tidak pernah terjadi di dunia nyata.
Konsep inti dari film Final Destination adalah:
- Firasat atau Penglihatan Tepat: Adanya kemampuan seseorang untuk melihat dengan jelas kejadian fatal di masa depan yang memungkinkan mereka dan beberapa orang lain untuk melarikan diri dari kematian yang seharusnya.
- Daftar Kematian yang Ditentukan: Ada semacam “daftar” siapa yang seharusnya mati pada waktu dan cara tertentu.
- Kematian sebagai Kekuatan Aktif: Kematian digambarkan sebagai entitas atau kekuatan supranatural yang “tidak suka ditipu” dan secara sadar “mengatur” peristiwa untuk memastikan orang-orang yang selamat akhirnya mati, seringkali dengan cara yang tragis dan ironis, sesuai urutan asli mereka seharusnya mati.
- Rangkaian Kecelakaan yang Diatur: Kematian menciptakan serangkaian kejadian yang saling berhubungan, seringkali sangat tidak mungkin terjadi, yang mengarah pada kematian targetnya. Ini seperti mesin Rube Goldberg yang dirancang oleh kekuatan gaib untuk membunuh.
Meskipun kecelakaan tragis, aneh, atau bahkan yang tampaknya sangat tidak mungkin terjadi memang ada di dunia nyata, kejadian tersebut:
- Tidak didahului oleh firasat akurat yang terbukti secara objektif dan memungkinkan pelarian spesifik.
- Tidak diatur oleh entitas supranatural dengan daftar kematian.
- Memiliki penjelasan fisik, bahkan jika itu melibatkan banyak faktor yang kebetulan terjadi pada waktu yang sama.
Ada fenomena di dunia nyata yang mungkin secara permukaan terdengar agak mirip, tetapi berbeda jauh dari premis film:
- Kebetulan Aneh: Kadang memang terjadi serangkaian kebetulan yang tampak luar biasa atau tidak masuk akal, tetapi ini adalah hasil dari probabilitas acak, bukan kekuatan yang mengatur.
- Sindrom Korban Selamat (Survivor Guilt): Orang yang selamat dari tragedi besar di mana orang lain meninggal seringkali merasakan beban psikologis yang mendalam, rasa bersalah, atau merasa “seharusnya saya yang mati”. Ini adalah kondisi psikologis nyata, bukan karena mereka diburu oleh kekuatan gaib.
- Kematian Beruntun: Dalam kasus yang sangat jarang, sekelompok orang yang terlibat dalam satu peristiwa tragis mungkin mengalami kematian berikutnya karena berbagai alasan yang tidak berhubungan (misalnya, kondisi kesehatan yang mendasarinya, kecelakaan baru yang tidak terkait, dll.), tetapi ini bukan karena takdir yang dipaksakan oleh entitas gaib.
Jadi, sementara film Final Destination mengeksplorasi ketakutan kita akan kematian, takdir, dan ilusi kontrol, premis intinya yang melibatkan Kematian sebagai kekuatan aktif yang memburu penyintas berdasarkan daftar takdir adalah murni fiksi horor supranatural dan tidak pernah ada kejadian serupa yang terbukti terjadi di dunia nyata.
Eksplorasi konten lain dari Goonung
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar