Baik, mari kita terapkan strategi yang sama untuk membuat konten menarik, bukan hanya untuk jam tangan, tapi untuk barang apa pun yang Anda jual dan memiliki ribuan model. Tantangannya sama: bagaimana agar konten tidak monoton meskipun variasi produknya sangat banyak dan tema dasarnya serupa.
Intinya tetap sama: fokus pada variasi sudut pandang, tema, format, dan sentuhan personal, bukan hanya menampilkan produk satu per satu.
Misalkan barang yang Anda jual adalah sepatu (yang pasti punya ribuan model).
Strategi Membuat Konten Menarik untuk Barang dengan Ribuan Model:
- Variasi Sudut Pandang (Angle is Key):
- Beyond Deskripsi Produk: Jangan cuma sebutkan warna, ukuran, dan bahan. Gali lebih dalam:
- Kisah di Balik Produk: Ceritakan asal-usul desain sepatu ini, kolaborasi dengan siapa, atau inspirasi dari mana.
- Teknologi/Fitur Unik: Jelaskan detail teknologi bantalan solnya, bahan breathable-nya, atau fitur anti-selipnya. Mengapa teknologi ini penting bagi pengguna?
- Dampak Penggunaan: Bagaimana sepatu ini bisa meningkatkan performa (untuk olahraga), kenyamanan (untuk kerja), atau rasa percaya diri (untuk gaya)?
- Proses Pembuatan: Tampilkan sekilas (jika memungkinkan) proses pembuatan sepatu yang rumit atau material khusus yang digunakan.
- “Born For…” Story: Jam tangan untuk penyelam, sepatu ini dibuat khusus untuk [sebutkan kegiatan spesifik: hiking berat, lari marathon di aspal, atau jalan-jalan seharian di kota]?
- Beyond Deskripsi Produk: Jangan cuma sebutkan warna, ukuran, dan bahan. Gali lebih dalam:
- Variasi Tema Konten yang Luas:
- Produk dalam Konteks Gaya Hidup:
- Styling Ideas: Padu padan sepatu model A dengan celana B, atasan C, untuk acara D. Tampilkan berbagai look dengan satu model sepatu.
- “A Day In My [Sepatu]”: Tampilkan bagaimana sepatu ini digunakan sepanjang hari, dari pagi hingga malam, untuk berbagai aktivitas.
- Sepatu untuk Berbagai Acara: Rekomendasi sepatu untuk ke kampus, ke kantor, nge-date, travelling, olahraga jenis X.
- Sepatu dan Hobi: Sepatu terbaik untuk hobi [sebutkan hobi: fotografi, melukis di luar ruangan, berkebun].
- Edukasi dan Pengetahuan:
- Bagaimana cara memilih ukuran sepatu yang tepat?
- Tips merawat sepatu bahan [kulit/suede/kanvas] agar awet.
- Penjelasan jenis-jenis sol sepatu dan fungsinya.
- Mengenal istilah-istilah sepatu (upper, midsole, outsole, insole, eyelets, dll.).
- Perbedaan sepatu [jenis A] vs [jenis B] (misal: running shoes vs training shoes).
- Komparasi dan Perbandingan:
- Duel 2-3 model sepatu yang mirip tapi dari merek berbeda atau dengan fitur sedikit beda. Mana yang lebih unggul untuk kebutuhan X?
- Perbandingan sepatu di rentang harga tertentu (misal: 5 sepatu sneakers paling stylish di bawah Rp 700 ribu).
- Cerita Komunitas dan Interaksi:
- “Showcase” koleksi sepatu audiens Anda. Minta mereka kirim foto dan cerita kenapa suka sepatu itu.
- Q&A langsung tentang sepatu (tips memilih, merawat, membersihkan, dll.).
- Polling: “Model [A] atau [B]? Kenapa?”. Kuis trivia seputar merek sepatu atau sejarah sepatu.
- Kontes foto sepatu terbaik.
- Berita dan Tren:
- Peluncuran model sepatu baru dari merek-merek tertentu.
- Tren warna, bentuk, atau material sepatu yang sedang populer.
- Kolaborasi menarik antara merek sepatu dengan desainer/artis.
- Konten Hiburan:
- Meme atau parodi seputar kebiasaan orang terhadap sepatu (misal: beli tapi nggak pernah dipakai, dilema milih sepatu).
- Video transisi cepat menunjukkan berbagai sepatu untuk berbagai outfit.
- Produk dalam Konteks Gaya Hidup:
- Variasi Format Penyampaian:
- Video Singkat (Reels, TikTok, Shorts): Cocok untuk tips cepat, styling, unboxing singkat, atau cuplikan proses pembuatan.
- Video Panjang (YouTube): Untuk review detail, komparasi mendalam, atau cerita sejarah/edukasi.
- Foto & Carousel (Instagram, Facebook): Fokus pada detail visual, padu padan, atau menampilkan beberapa model sekaligus.
- Artikel/Blog Post: Untuk panduan detail, sejarah merek, atau ulasan panjang.
- Live Streaming: Q&A, sesi styling langsung, review interaktif.
- Infografis: Menjelaskan bagian-bagian sepatu, panduan ukuran, atau perbandingan fitur.
- Personalisasi Konten & Bangun Komunitas:
- Tunjukkan Passion Anda: Apapun barangnya, tunjukkan mengapa Anda tertarik atau senang menjualnya. Gairah itu menular.
- Ciptakan Karakter/Ciri Khas Konten: Apa yang membuat orang mau nonton konten Anda dibanding penjual lain? Humornya? Informatifnya? Visualnya yang artistik?
- Ajak Audiens Berinteraksi: Bangun hubungan dua arah. Audiens yang merasa terlibat cenderung lebih setia.
Mengatasi “Ribuan Model” & Tema Berulang untuk Barang Apa Pun:
- Kategorisasi Produk: Bagi ribuan model itu ke dalam kategori-kategori yang lebih kecil dan spesifik (misal untuk sepatu: sneakers, loafers, boots, running shoes, sandals, high heels, sepatu anak, dll.). Fokus konten Anda bisa berpindah dari satu kategori ke kategori lain.
- Tema Mingguan/Bulanan: Seperti ide jam tangan, buat jadwal tema. Contoh: Minggu 1 fokus pada “Sepatu Sneakers Urban”, Minggu 2 “Tips Merawat Sepatu Kulit”, Minggu 3 “Sepatu Olahraga Terbaru”, Minggu 4 “Padu Padan Sepatu dengan Outfit Kerja”.
- “Model Showcase” Terfokus: Ambil 3-5 model dalam satu kategori atau rentang harga, lalu buat konten yang fokus hanya pada mereka dalam satu hari atau minggu.
- Seri Konten: Buat seri video atau postingan, misal “Sejarah [Nama Merek Sepatu Terkenal] Bagian 1”, “Mengenal Jenis-Jenis Sol Sepatu Bagian 2”.
- Fokus pada Kebutuhan Pelanggan: Alih-alih memikirkan model, pikirkan “Masalah apa yang bisa dipecahkan oleh barang ini?” atau “Kebutuhan apa yang bisa dipenuhi model ini?”. Buat konten berdasarkan solusi/kebutuhan tersebut.
Dengan menerapkan strategi ini, Anda bisa “memecah” ribuan model dan tema dasar yang berulang menjadi topik-topik kecil yang spesifik, menarik, dan selalu ada hal baru untuk dibahas setiap jam atau setiap hari.
Eksplorasi konten lain dari Goonung
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar