Akhir akhir ini banyak anggota ormas banyak yang bertindak sebagai preman, apakah tingkah mereka sama dengan triad, yakuza, mafia ?

Menarik perbandingan antara tingkah laku beberapa anggota ormas yang bertindak sebagai preman dengan kelompok seperti Triad, Yakuza, dan Mafia memang bisa dilakukan pada level modus operandi (cara bertindak) tertentu, tetapi mereka tidak sama dalam skala, struktur, dan sifat dasar organisasi.

Berikut penjelasannya:

1. Modus Operandi yang Mirip:
   • Intimidasi dan Kekerasan: Baik preman yang berafiliasi dengan ormas maupun anggota kelompok seperti Mafia/Yakuza/Triad terkadang menggunakan intimidasi, ancaman kekerasan, atau kekerasan fisik untuk mencapai tujuan mereka (misalnya, dalam sengketa lahan, penagihan utang, pengamanan “wilayah”, dll.).
   • Pemerasan: Baik kelompok preman lokal maupun sindikat kejahatan terstruktur bisa terlibat dalam pemerasan (meminta uang atau keuntungan lain secara ilegal dengan ancaman).
   • Penguasaan Wilayah/Bisnis Ilegal Lokal: Kedua jenis kelompok ini bisa berusaha menguasai atau mengontrol bisnis atau aktivitas ilegal di wilayah tertentu (misalnya, parkir liar, keamanan informal, dll.).
2. Perbedaan Mendasar:
   • Sifat Organisasi:
     • Ormas: Secara hukum, Ormas adalah organisasi masyarakat yang memiliki tujuan sosial, keagamaan, budaya, atau politik yang sah (setidaknya di atas kertas). Jika ada anggotanya yang bertindak kriminal (seperti preman), itu adalah penyimpangan dari tujuan ormas atau tindakan oleh faksi/individu dalam ormas tersebut, bukan tujuan utama ormas secara keseluruhan.
     • Triad, Yakuza, Mafia: Ini adalah sindikat kejahatan terstruktur (organized crime syndicates) yang memang dibentuk dan beroperasi dengan tujuan utama melakukan aktivitas kriminal berskala besar dan seringkali transnasional (perdagangan narkoba, perdagangan manusia, perjudian ilegal, pencucian uang, dll.). Kejahatan adalah inti dari keberadaan mereka.
   • Skala dan Struktur:
     • Preman yang berafiliasi dengan ormas umumnya beroperasi dalam skala lokal atau regional, dengan struktur yang mungkin lebih longgar atau terfragmentasi.
     • Triad, Yakuza, dan Mafia adalah organisasi global atau nasional dengan struktur hierarki yang kompleks, aturan internal yang ketat, dan sejarah panjang. Operasi mereka jauh lebih besar dan terorganisir.
   • Lingkup Aktivitas Kriminal:
     • Aktivitas preman oleh anggota ormas cenderung lebih fokus pada “kejahatan jalanan” atau “keamanan informal” di tingkat lokal (pemerasan skala kecil, sengketa fisik, dll.).
     • Sindikat kejahatan besar terlibat dalam kejahatan yang jauh lebih kompleks dan menghasilkan uang dalam jumlah sangat besar di tingkat global (misalnya, mengontrol jaringan perdagangan narkoba internasional).
   • Hubungan dengan Politik/Negara:
     • Baik ormas maupun sindikat kejahatan besar bisa memiliki hubungan yang kompleks dengan kekuatan politik atau aparat penegak hukum (misalnya melalui korupsi atau koneksi). Namun, sifat dan tingkat hubungannya bisa berbeda. Ormas kadang memiliki afiliasi politik yang lebih terbuka atau digunakan untuk mobilisasi massa.

Kesimpulan:

Meskipun beberapa tindakan spesifik (seperti intimidasi atau pemerasan lokal) yang dilakukan oleh beberapa anggota ormas yang bertindak sebagai preman mirip dengan modus operandi yang mungkin digunakan oleh anggota tingkat bawah dari kelompok seperti Mafia atau Yakuza, mereka tidak sama. Perbedaannya terletak pada sifat dasar organisasi (organisasi masyarakat versus sindikat kejahatan murni), skala operasional, dan kompleksitas struktur serta aktivitas kriminal utama yang mereka lakukan.

Anggota ormas yang bertindak sebagai preman adalah masalah kriminal yang harus ditangani sesuai hukum, tetapi menyamakannya secara penuh dengan sindikat kejahatan transnasional berskala besar seperti Triad, Yakuza, atau Mafia akan mengabaikan perbedaan fundamental dalam tujuan, struktur, dan dampak global mereka.